Rabu, 04 Mei 2011

Bab 2 Sensor Thermal

Bab 2 
Sensor Thermal


                AC. Srivastava, (1987), mengatakan temperatur merupakan salah satu dari empat besaran dasar yang diakui oleh Sistem Pengukuran Internasional (The International Measuring System). Lord Kelvin pada tahun 1848 mengusulkan skala temperature termodinamika pada suatu titik tetap triple point, dimana fase padat, cair dan uap berada bersama dalam equilibrium, angka ini adalah 273,16 oK ( derajat Kelvin) yang juga merupakan titik es. Skala lain adalah Celcius, Fahrenheit dan Rankine dengan hubungan sebagai berikut:
                oF = 9/5 oC + 32  atau
oC = 5/9 (oF-32)  atau
oR = oF + 459,69  
                Yayan I.B, (1998), mengatakan temperatur adalah kondisi penting dari suatu substrat. Sedangkan  “panas adalah salah satu bentuk energi yang diasosiasikan dengan aktifitas molekul-molekul dari suatu substrat”. Partikel dari suatu substrat diasumsikan selalu bergerak. Pergerakan partikel inilah yang kemudian dirasakan sebagai panas. Sedangkan temperatur adalah ukuran perbandingan dari panas tersebut.
Pergerakan partikel substrat dapat terjadi pada tiga dimensi benda yaitu:
1. Benda padat,
2. Benda cair dan
3. Benda gas (udara)
Aliran kalor substrat pada dimensi padat, cair dan gas dapat terjadi secara :
1. Konduksi, yaitu pengaliran panas melalui  benda padat (penghantar) secara kontak langsung
2. Konveksi, yaitu pengaliran panas melalui media cair secara kontak langsung
3. Radiasi, yaitu pengaliran panas melalui media udara/gas secara kontak tidak langsung
Pada aplikasi pendeteksian atau pengukuran tertentu, dapat dipilih salah satu tipe sensor dengan pertimbangan :
1. Penampilan (Performance)
2. Kehandalan  (Reliable) dan
3. Faktor ekonomis ( Economic)


Pemilihan Jenis Sensor Suhu
                Hal-hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan pemilihan jenis sensor suhu adalah: (Yayan I.B, 1998)
1.   Level suhu maksimum dan minimum dari suatu substrat yang diukur.
2.   Jangkauan (range) maksimum pengukuran
3.   Konduktivitas kalor dari substrat
4.   Respon waktu perubahan suhu dari substrat
5.   Linieritas sensor
6.   Jangkauan temperatur kerja





Tempertur Kerja Sensor
                Setiap sensor suhu memiliki temperatur kerja yang berbeda, untuk pengukuran suhu disekitar kamar yaitu antara -35oC sampai 150oC, dapat dipilih sensor NTC, PTC, transistor, dioda dan IC hibrid. Untuk suhu menengah yaitu antara 150oC sampai 700oC, dapat dipilih thermocouple dan RTD. Untuk suhu yang lebih tinggi sampai 1500oC, tidak memungkinkan lagi dipergunakan sensor-sensor kontak langsung, maka teknis pengukurannya dilakukan menggunakan cara radiasi. Untuk pengukuran suhu pada daerah sangat dingin dibawah 65oK =  -208oC ( 0oC = 273,16oK ) dapat digunakan resistor karbon biasa karena pada suhu ini karbon berlaku seperti semikonduktor.

2.1. Bimetal
                Bimetal adalah sensor temperatur yang sangat populer digunakan karena kesederhanaan yang dimilikinya. Bimetal biasa dijumpai pada alat strika listrik dan lampu kelap-kelip (dimmer). Bimetal adalah sensor suhu yang terbuat dari dua buah lempengan logam yang berbeda koefisien muainya (α) yang  direkatkan menjadi satu.

(2.1)
 

Disini berlaku rumus pengukuran temperature dwi-logam yaitu :

(2.2)
 

dan dalam praktek tB/tA = 1 dan (n+1).n =2, sehingga;
                               
di mana ρ  = radius kelengkungan
t = tebal jalur total
n = perbandingan modulus elastis, EB/EA
m = perbandingan tebal, tB/tA
T2-T1 = kenaikan temperature
αA, αB = koefisien muai panas logamA dan logam B
 
2.2. Termistor
                Termistor atau tahanan thermal adalah alat semikonduktor yang berkelakuan sebagai tahanan dengan koefisien tahanan temperatur yang tinggi, yang biasanya negatif.Termistor terbuat dari campuran oksida-oksida logam yang diendapkan seperti: mangan (Mn), nikel (Ni), cobalt (Co), tembaga (Cu), besi (Fe) dan uranium (U). Rangkuman tahanannya adalah dari 0,5 W sampai 75 W dan tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ukuran paling kecil berbentuk mani-manik (beads) dengan diameter 0,15 mm sampai 1,25 mm, bentuk piringan (disk) atau cincin (washer) dengan ukuran 2,5 mm sampai 25 mm. Cincin-cincin dapat ditumpukan dan di tempatkan secara seri atau paralel guna memperbesar disipasi daya.
               
2.3. Resistance Thermal Detector (RTD)
                     RTD adalah salah satu dari beberapa jenis sensor suhu yang sering digunakan. RTD dibuat dari bahan kawat tahan korosi, kawat tersebut dililitkan pada bahan keramik isolator. Bahan tersebut antara lain; platina, emas, perak, nikel dan tembaga, dan yang terbaik adalah bahan platina karena dapat digunakan menyensor suhu sampai 1500o C. Tembaga dapat digunakan untuk sensor suhu yang lebih rendah dan lebih murah, tetapi tembaga mudah terserang korosi.

RTD memiliki keunggulan dibanding termokopel yaitu:
1. Tidak diperlukan suhu referensi
2. Sensitivitasnya cukup tinggi, yaitu dapat dilakukan dengan cara mem-perpanjang kawat yang digunakan dan memperbesar tegangan eksitasi.
3. Tegangan output yang dihasilkan 500 kali lebih besar dari termokopel
4. Dapat digunakan kawat penghantar yang lebih panjang karena noise tidak jadi masalah
5. Tegangan keluaran yang tinggi, maka bagian elektronik pengolah sinyal menjadi sederhana dan murah.

Ekspansi Daerah Linier
Ekspansi daerah linear dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
1. Menggunakan tegangan referensi untuk kompensasi nonlinieritas
2. Melakukan kompensasi dengan umpan balik positif

Gambar 2.13.  Kompensasi non linier (a) Respon RTD non linier;      (b) Blok diagram rangkaian koreksi






2.4. Termokopel
        Pembuatan termokopel didasarkan atas sifat thermal bahan logam. Jika sebuah batang logam dipanaskan pada salah satu ujungnya maka pada ujung tersebut elektron-elektron dalam logam akan bergerak semakin aktif dan akan menempati ruang yang semakin luas, elektron-elektron saling desak dan bergerak ke arah ujung batang yang tidak dipanaskan. Dengan demikian pada ujung batang yang dipanaskan akan terjadi muatan positif.   
    Kerapatan electron untuk setiap bahan logam berbeda tergantung dari jenis logam. Jika dua batang logam disatukan salah satu ujungnya, dan kemudian dipanaskan, maka elektron dari batang logam yang memiliki kepadatan tinggi akan bergerak ke batang yang kepadatan elektronnya rendah, dengan demikian terjadilah perbedaan tegangan diantara ujung kedua batang logam yang tidak disatukan atau dipanaskan. Besarnya termolistrik atau gem ( gaya electromagnet ) yang dihasilkan menurut T.J Seeback (1821) yang menemukan hubungan perbedaan panas (T1 dan T2) dengan gaya gerak listrik yang dihasilkan E,  Peltir (1834), menemukan gejala panas yang mengalir dan panas yang diserap pada titik hot-juction dan  cold-junction,  dan Sir William Thomson, menemukan arah arus mengalir dari titik panas ke titik dingin dan sebaliknya, sehingga ketiganya menghasilkan rumus sbb: 

E = C1(T1-T2) + C2(T12 – T22)                                                                                (…)

   Efek Peltier      Efek Thomson

atau   E = 37,5(T1_T2) – 0,045(T12-T22)                                                                   ( ...)

di mana 37,5 dan 0,045 merupakan dua konstanta C1 dan C2 untuk termokopel tembaga/konstanta.

              Bila ujung logam yang tidak dipanaskan dihubung singkat, perambatan panas dari ujung panas ke ujung dingin akan semakin cepat. Sebaliknya bila suatu termokopel diberi tegangan listrik DC, maka diujung sambungan terjadi panas atau menjadi dingin tergantung polaritas bahan (deret Volta) dan polaritas tegangan sumber. Dari prinsip ini memungkinkan membuat termokopel menjadi pendingin.
        Thermocouple sebagai sensor temperatur memanfaatkan beda workfunction dua bahan metal
Gambar 2.16. Hubungan Termokopel (a) titik beda potensial
  (b)  daerah pengukuran dan titik referensi






 2.5. Dioda sebagai Sensor Temperatur

             Dioda dapat pula digunakan sebagai sensor temperatur yaitu dengan  memanfaatkan sifat tegangan junction
        Dimanfaatkan juga pada sensor temperatur rangkaian terintegrasi (memiliki rangkaian penguat dan kompensasi dalam chip yang sama).


     
          Rangkaian alternatif untuk mengubah arus menjadi tegangan pada IC sensor    temperature

Gambar 2.20. Rangkaian peubah arus ke tegangan untuk IC termo sensor


2.6.  Infrared Pyrometer

Sensor inframerah dapat pula digunakan untuk sensor temperatur
Gambar 2.21. Infrared Pyrometer sebagai sensor temperatur


BAB II ETIKA KOMPUTER : SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA

 BAB II
ETIKA KOMPUTER : SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA

1. Sejarah Etika Komputer
a. Era 1940 – 1950-an
munculnya etika computer sebagai bidang studi dimulai dari pekerjaan professor Norbert Wiener yaitu proyek pembuatan meriam antipesawat saat Perang Dunia II.dalam konsep penelitiannya Wiener meramalkan terjadinya revolusi sosial dan konsekuensi etis dari perkembangan teknologi informasi.
Dalam bukunya yang berjudul Cybernetics : Control and Communication in the animal and the machine  ia mengatakan : Dalam pemanfaatan mesin komputasi modern, manusia akan dihadapkan pada pengaruh sosial tentang arti penting teknologi tersebut yang ternyata mampu memberikan “kebaikan” sekaligus “malapetaka”
b. Era 1960-an
Don Parker dari SRI Intenational Menlo Park California melakukan berbagai riset untuk menguji penggunaan computer yang tidak sah dan tidak sesuai dengan profesionalisme di bidang computer. Ia mengungkapkan bahwa ketika orang-orang masuk pusat computer, mereka meninggalkan etika mereka diambang pintu. Ia juga dikenal menjadi pelopor kode etik profesi bagi professional dibidang computer. Berbagai pemikiran yang telah diberikan oleh tokoh ini menjadi tonggak sejarah etika computer setelah Wiener.
c. Era 1970-an
dimulai ketika Joseph Weizenbaum,ilmuwan computer MIT yang menciptakan program computer yang disebut ELIZA yang menarik simpati dari banyak pihak yang kemudian membawa dia pada satu gagasan akan munculnya “model pengolahan informasi” tentang manusia yg akan dating dan hubungannya antara manusia dan mesin.
Ada juga Walter Maner yg sdh mulai menggunakan istilah “Computer Ethics” untuk mengacu pada bidang pemeriksaan yang berhadapan pada permasalahan etis yang diciptakan oleh pemakaian teknologi computer waktu itu
d. Era 1980-an
James Moor dari Darthmouth College menerbitkan artikel menarik yang berjudul “What is Computer Ethics?” sebagai isu khusus pada jurnal Methaphilosophy.
Deborah Johnson dari Rensselaer Polytechnic Institute menerbitkan buku teks Computer Ethics sebagai buku teks pertama yang digunakan lebih dari satu decade dalam bidang itu.
e. Era 1990-an sampai sekarang
Sepanjang tahun 1990 berbagai pelatihan baru di universitas, pusat riset, konferensi, jurnal, buku teks, ddan artikel menunjukan suatu keanekaragaman yang luas tentang topic dibidang etika computer. Akhirnya etika computer menjadi salah satu bidang ilmu utama pada banyak pusat riset dan perguruan tinggi didunia yang akan terus dikembangkan mengikuti perkembangan computer itu sendiri.
f. Etika Komputer di Indonesia
Etika dibidang computer berkembang menjadi kurikulum wajib yang dilakukan hampir diseluruh perguruan tinggi dibidang computer di Indonesia. Tapi ada banyak juga yang memasukan etika computer tersebut pada bidang studi yang relevan.

2. Beberapa pandangan dalam cakupan Etika Komputer
Ø  Walter Manner menggambarkan bidang tersebut sebagai bidang  ilmu yang menguji “permasalahan etis yang menjengkelkan, yang diciptakan oleh teknologi computer”
Ø  Deborah Johnson menggambarkan sebagai satu studi tentang cara yang ditempuh oleh computer  memiliki standar moral baru, yang memaksa kita sebagai penggunanya untuk menerapkan norma-norma baru pula didalam dunia yang “belum dipetakan”.
Ø  James Moor  mengartikannya sebagai bidang ilmu yang tidak terikat secara khusus dengan teori ahli filsafat manapun dan kompatibel dengan pendekatan metodologis yang luas pada pemecahan masalah etis. Secara lebih lanjut Moor mengatakan bahwa teknologi computer memiliki “logically malleable” karena bias melakukan aktifitas apapun dalam membantu tugas manusia. Menurutnya, revolusi computer terjadi dalam 2 langkah  yaitu Pengenalan teknologi  dan Penyebaran teknologi. Sekarang ini pengertian yang diberikan Moor adalah salah satu pengertian terbaik yang ada menyangkut bidang etika computer  tersebut.
Ø  Donald Gotterbarn memberikan pandangan bahwa etika computer harus dipandang sebagai suatu cabang etika professional yang terkait semata-mata dengan standar kode dan praktik yang dilakukan oleh para professional dibidang komputasi.

3.  Isu-isu Pokok Etika Komputer
a. Kejahatan Komputer
Kejahatan computer diartikan sebagai Kejahatan yang ditimbulkan karena penggunaan computer secara illegal. Contohnya dimulai dari kategori ringan seperti penyebaran  virus dan spam email sampai kepada kategori berat seperti carding(pencurian melalui internet).


b. Cyber Ethics
Perkembangan internet memunculkan peluang baru untuk membangun dan memperbaiki pendidikan, bisnis, layanan pemerintahan, dan demokrasi.Namun permasalahan baru muncul setelah terjadi interaksi yang universal diantara pemakainya. Sementara itu munculnya berbagai layanan dan fasilitas yang diberikan dalam internet memungkinkan seseorang untuk bertindak tidak etis. Permasalahan-permasalahan tersebut diatas menuntut adanya aturan dan prinsip dalam melakukan komunikasi via internet. Salah satu yang dikembangkan adalah Netiket yang merupakan salah satu etika acuan dalam berkomunikasi menggunakan internet.
c. E- commerce
Elektronic Commerce adalah sistem perdagangan yang menggunakan mekanisme elektronik yang ada dalam jaringan internet. Pembeli cukup melakukan browsing didepan computer untuk melihat daftar barang dagangan secara elektronik. Kemudian cukup mengisi beberapa form yang disediakan kemudian mengirimkannya secara online,pembayarannya dilakukan dengan kartu kredit atau transfer bank dan barang akan dikirimkan ke rumah.
Dalam pelaksanaanya e-commerce menimbulkan beberapa permasalahan antara lain permasalahan kontrak dalam transaksi elektronik, masalah perlindungan konsumen, atau kasus-kasus pemalsuan tanda tangan digital. Karena itu diperlukan suatu acuan model hukum yang dapat digunakan sebagai standar transaksi . salah satu acuan international yang banyak digunakan adalah Uncitral Model Law on Electronic Commerce.
d. Pelanggaran Hak atas Kekayaan Intelektual
Beberapa kasus pelanggaran hak atas kekayaan intelektual antara lain adalah pembajakan perangkat lunak, penjualan CDROM illegal, dan penyewaan perangkat lunak illegal. Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki tingkat pembajakan perangkat lunak yang cukup tinggi. Kebanyakan adalah penggunaan satu lisensi untuk satu PC.
e. Tanggung jawab profesi
di Indonesia, organisasi profesi dibidang computer yang didirikan sejak tahun 1947 yang bernama IPKIN (Ikatan Profesi Komputer dan Informatika) sudah menetapkan kode etik yang disesuaikan dengan kondisi perkembangan pemakaian teknologi computer di Indonesia. Munculnya kode etik tersebut memberikan gambaran adanya tanggung jawab yang tinggi bagi para pengemban profesi bidang computer untuk menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai seorang professional dengan baik sesuai garis-garis profesionalisme yang ditetapkan.


DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDU KARAKTERISTIK BIOGRAFIS

==BAB 2
DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDU
1.       KARAKTERISTIK BIOGRAFIS
a.       Usia
                        Apa persepsi terhadap pekerja yang sudah tua? Bukti menunjukan bahwa para majikan mempunyai perasaan yang campur aduk. Mereka melihat sejumlah kualitas positif yang dibawa orang tua ke dalam pekerjaan mereka. Khususnya, pengalaman, pertimbangan, etika kerja yang kuat, dan komitmen terhadap mutu. Namun pekerja-pekerja tua juga dianggap kurang luwes dan menolak teknologi baru.
                        Dampak yang ditimbulkan oleh usia pada Pengunduran Diri, Keabsenan, Produktivitas, dan Kepuasan adalah sebagai berikut :
-          Pengunduran Diri :  Kesimpulan yang ditarik berdasarkan hasil studi menagatakan bahwa semakin tua anda maka akan semakin kecil kemungkinan anda berhenti dari pekerjaan.
-          Keabsenan : Pengujian penelitian menemukan bahwa hubungan usia-keabsenan sebagian merupakan fungsi apakah kemangkiran itu dapat dihindari atau tidak. Umumnya karyawan tua mempunyai tingkat keabsenan dapat dihindari lebih rendah dibandingkan dengan karyawan yang lebih muda.
-          Produktivitas : Tuntutan dari sebagian pekerjaan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang mensyaratkan kerja otot yang berat, tidak cukup besar terpengaruh oleh kemerosotan keterampilan fisik akibat usia yang berdampak pada produktivitas ; atau jika terjadi kemerosotan karena usia, sering diimbangi oleh keunggulan karena pengalaman.
-          Kepuasan Kerja : Studi ini mencampuradukan karyawan professional dan tak professional. Jika kedua tipe itu dipisah, kepuasan cenderung terus-menerus meningkat pada para profesional  dengan bertambahnya usia mereka, sedangkan pada non-profesional kepuasan itu merosot selama usia setengah baya dan kemudian naik lagi pada tahun-tahun berikutnya.

b.      Jenis Kelamin
                        Terdapat hanya sedikit, jika ada, perbedaan penting antara pria dan wanita yang akan mempengaruhi kinerja kerja mereka. Penelitian-penelitian psikologis menunjukan bahwa wanita lebih bersedia untuk mengakui wewenang dan pria lebih agresif dan berkemungkinan lebih besar daripada wanita untuk memenuhi harapan atas keberhasilan, namun perbedaan-perbedaan itu tidak besar.
                        Mengenai tingkat pengunduran diri karyawan, bukti menunjukan tidak terdapat perbedaan yang mencolok, tingkat pengunduran diri pria sama dengan wanita. Sedangkan penelitian tentang keabsenan, secara konsisten menunjukan bahwa wanita memiliki tingkat keabsenan yang lebih tinggi dibanding pria.


c.       Status Perkawinan
                        Riset menunjukan bahwa karyawan yang menikah lebih rendah tingkat keabsenannya, mempunyai tingkat pengunduran diri yang lebih rendah, dan lebih puas dengan pekerjaan mereka daripada rekan sekerjanya yang tidak menikah.

d.      Masa Kerja
                        Jika kita mendefinisikan senioritas sebagai masa kerja seseorang pada pekerjaan tertentu, kita dapat mengatakan bahwa bukti paling baru menunjukan suatu hubungan positif antara senioritas dan produktivitas pekerjaan. Jika demikian, masa kerja yang diekspresikan sebagai pengalaman kerja, tampaknya tak menjadi dasar perkiraan yang baik terhadap produktivitas karyawan.
                        Penelitian tentang masa kerja dengan keabsenan menunjukan bahwa senioritas berkaitan negative dengan keabsenan.
                        Penelitian menunjukan bahwa perilaku masa lalu merupakan indicator peramalan terbaik untuk memperkirakan perilaku masa depan, bukti menunjukan bahwa masa kerja pekerjaan terdahulu dari seorang karyawan merupakan indicator perkiraan yang ampuh atas pengunduran diri karyawan itu dimasa mendatang.
                        Bukti tersebut menunjukan bahwa masa kerja dan kepuasan saling berkaitan positif.

2.    KEMAMPUAN
                  Setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam hal kemampuan yang membuatnya relative unggul atau rendah dibandingkan dengan orang-orang lain dalam melakukan tugas atau kegiatan tertentu.  
                  Kemampuan merujuk ke kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam pekerjaan tertentu. Kemampuan keseluruhan pada hakekatnya tersusun dari 2 faktor :  kemampuan intelektual dan kemampuan fisik.
a.       Kemampuan Intelektual
Merupakan kemampuan yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan mental.  

RINGKASAN PANDUAN PRAKTIS BELAJAR ELEKTRONIKA


TUGAS MIKROKONROLER

RINGKASAN PANDUAN PRAKTIS BELAJAR ELEKTRONIKA
Dari buku EFVY zamidra zam
Pada dasarnya simbol dari setiap komponen elektronika sudah menjadi standar,dan juga dalam berbagai buku lainnya ,kode yang melambangkan dari kode itu sendiri sudah tetap.beberapa singkatan yang digunakan untuk mewakili sebuah komponen elektronika tersebut adalah sebagai berikut  :
R             =             Resistor atau tahanan
C             =             Capasitor atau kondensator
D             =             dioda
TR           =             Transistor
IC            =             Intergrated Circuit
LS            =             Loudspeaker kadang ditulis SPK
S              =             Sakelar
B             =             Baterai
Untuk mengetahui bagaimana berbagai alat elektronika menyediakan karakteristik sumber yang dikontrol ,maka diperlukan pengetahuan mengenai fenomena fisis dan fenomena listrik yang terjadi dalam berbagai bahan.
Hal yang fudamental bagi semua alat elektronik adalah penggunaan aliran dari partikel-partikel yang bermuatan kandungan informasi,yang diubah menjadi tenaga elektromagnetik,berbrntuk sinyal-sinyal yang digunakan untuk mengontrol aliran muatan.hal yang mendasar bagi kebanyakan alat adalah :
1.       Sebuah sumber partikel bermuatan yang mobil.
2.       Cara untuk mengontrol aliran partikel sesuai dengan kandungan informasi.
3.       Cara untuk mengumpulkan partikel bermuatan dan akhirnya menarik informasi untuk melakukan sebuah fungsi yang diinginkan.
Dioda adalah alat elektronik berteminal dua.aliran bermuatan tersebut hanya terjadi bila sebuah rangkaian listrik luar disediakan dan daya diberikan kepada alat tersebut.
Dalam alat2 berlemen seperti transistor dan transistor efek medan ,dua diantara elemen-elemen tersebut akan bertindak sebagai dioda.
Bila terminal-terminal tersebut dirangkaikan di luar maka aliran muatan dapat terjadi sumber utama dari tenaga pada umumnya.
Teknologi dan pembuatan semikonduktor
Teknologi yang berbeda digunakan dalam pembuatan semikonduktor.yang pertama adalah teknologi komponen diskrit  dimana setiap elemen rangkain transistor ,hambatan dan lain sebagainya adalah sebuah komponen individu .kontruksi rangkaian dicapai dengan saling menghubungkan berbagai komponen tersebut yang biasanya menggunakan kawat-kawat individu yang dipatri atau dibungkus untuk membentuk hubungan-hubungan tersebut.
Pembuatan komponen diskrit adalah cara pertama yang digunakan dalam kontruksi rangkaian.cara tersebut sedang atau telah diganti oleh teknologi rangkaian yang integrasi.metoda pembuatan yang kedua dan ketiga yakni teknologi monolitik dan teknologi hibrida adalah dua golongan kontruksi rangakian yang integrasi(ic=intergrated circuit)
Walaupunn dari pengembangan asal diarahkan menuju sistem penangan data dan program ruang angkasa namun rangkaian yang integrasi sekarang ini sudah banyakmdigunakan dalam instrumentasi dan sistem kontrol dan sistem komunikasi.
Teknologi rangkaian dan integrasi melibatkan penggunaan alat zat padat hambatan dan kapasitor saja. Pengeleminasian induktor diharuskan oleh kenyataan bahwa semikonduktor khas tidak mempertujukan sifat-SIFAT ARIMETIK yang perlu untuk merealisir nila-nilai praktik dari induktans.
Teknologi monolitik dicirikan oleh penggunaan kristal semikonduktor yang sama, atau keping, untuk kedua-dua komponen pasif(R&C) dan transistor.
Register R diberikan oleh: R = P L/A
Dimana :
 P = resistifitas dalam Ω - m
L  = panjang hambatan dalam m
A = luas penampang dalam m2
Karena A adaalah hasil perkalian ketebalan P dan lebar W maka persamaannya sering kali dituliskan sebagai:
                R =  
Sebuah metode yang ;azim untuk menunjukan nilai resistansi dan luas pada keping yang ditutupi resistansi adalah menyatakan R dalam OHM per kuadrat. Karena T adalah uniform melalui luas hambatan, maka kontruksi sebuah hambatan yang panjang dan lebarnya sama akan menghasilkjan sebuah nilai R yang OHM per kuadrat.
Dalam kedua-dua alat substrat jenis P digunakan sebagai pondasi pada komponen-komponen dibangun. Sambungan-sambunga P-N yang dibentuk selalu dibiasakan balik supay komponen-komponen tersebut disolali dari komponen-komponen lain pada keping.


DAFTAR SINGKAT DIODA YANG UMUM
URAIAN
TABUNG VAKUM DIODE
TABUNG VAKUM DIODE ISI GAS
GERMANIUM DIORE
SILIKON DIODE
KRISTAL DIODE
Tegangan potensi max
150KV
20 KV
500KV
1000V kecil
Sangat
Aliran yang maximum
200mA
Sangat besar sekali
10 mA
150mA
Sangat kecil
 Tegangan hilang
30Volt
10 Volt
0,7 Volt
1 volt
0,5 Volt
Bekerjanya
Sesudah menit
Sesudah
Segera
Segera
Segera
Kontruksi
Mudah rusak
Mudah rusak, pecah
Tahan guncangan
Tak mudah rusak
Tak mudah pecah
Ukurannya
Besar sekali
Besar
Sangat kecil
Sangat besar
Sangat kecil
Suhu kelilingnya
200C

Terbatas 15C-35C
15C
125C
75C
Kapasitas dalam
Minimum 2 pF
Besar
10pF
5nF
0,001 pF
Daya tahan
Terbbatas
Terbatas
Tidak terbatas
Tidak terbatas
Tidak terbatas
Harga
Mahal
Mahal
Murah
Sedang
Sedang
Pemakaian
Luas
Sangat luas
Tidak luas
Tidak luas
Tidak luas
pakai
tegangan
Aliran besar
Daya besar
Rupa-rupa
Untuk daya HF yg kecil

Integreted circuit
Integreted circuit (IC) atau disebut juga rangkaian terintegrasi ialah suatu rangkaian elektronika yang telah digabung. Jenis rangkaian ini ditemukan oleh seorang sarjana amerika bernama Jack Kilby 1958. Kilby menemukan sebuah rangkaian elektronika yang dapat disusun dari sejenis batu yang mereka sebut chip. Batu ini sering disebut single monotiyhic chip. Dari sejenis batu tertentu yangbdibentuknya seperti irisan kue, batu silicon ini memang disebut silicon water. Rangkaian integrasi ini lebih dikenal dengan IC  
Dalam rangkaian IC yang kompleks artinya bukan hanya terdiri dari 1 transistor melainkan beberpa transistor chip ini dimasukan dalam suatu kapsul yang dilapisi plastik hitam atau logam. Biasanya dikenal suatu kapsul IC yaitu:
a.       Berupa kaleng dengan kaki sekelilingnya
b.      Berupa balok tipis dengan kakinya IC dalam barisan 1 garis atau 2 garis



Transistor Logika (IC Logic)
                Berkat penemuan Ic, makamkemajuan tekniloghi begitu pesatnya saling susul-menyusul yang sangat mengagumkan salah satu penemuan rangkaianyang dijadikan dasar komputer ialah transistor logika.
                Pada prinsipnya transistor logika hanya terdiri dari 3 jenis yaitu:
a.       Transistor gerbang NOT(NOT gate)
b.      Transistor gerbang AND (AND gate)
c.       Transistor gerbang OR (OR gate)
Dan gabungan atau modifikasi dari 3 jenis ini yaitu:
d.      Transistor gerbang NOT AND atau NAND (NAND gate)
e.      Transistor gerbang NOT OR atau NOR (NOR gate)
f.        Transistor gerbang EXCLUSIFE OR atau (EXOR gate)
g.       Transistor gerbang EXCLUSIFE NOR atau EXNOR (EXNOR gate)

Operational Amplifier (Op Amp)
                Seperti kita ketahui fungsi transistor ialah harus dapat melipat gandakana arus yang masuk. Ternyata kemapuan penguatan transistor terbatas. Transistor yang baik mempunyai penguatan sekitar 200 kali.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates