==BAB 2
DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDU
1. KARAKTERISTIK BIOGRAFIS
a. Usia
Apa persepsi terhadap pekerja yang sudah tua? Bukti menunjukan bahwa para majikan mempunyai perasaan yang campur aduk. Mereka melihat sejumlah kualitas positif yang dibawa orang tua ke dalam pekerjaan mereka. Khususnya, pengalaman, pertimbangan, etika kerja yang kuat, dan komitmen terhadap mutu. Namun pekerja-pekerja tua juga dianggap kurang luwes dan menolak teknologi baru.
Dampak yang ditimbulkan oleh usia pada Pengunduran Diri, Keabsenan, Produktivitas, dan Kepuasan adalah sebagai berikut :
- Pengunduran Diri : Kesimpulan yang ditarik berdasarkan hasil studi menagatakan bahwa semakin tua anda maka akan semakin kecil kemungkinan anda berhenti dari pekerjaan.
- Keabsenan : Pengujian penelitian menemukan bahwa hubungan usia-keabsenan sebagian merupakan fungsi apakah kemangkiran itu dapat dihindari atau tidak. Umumnya karyawan tua mempunyai tingkat keabsenan dapat dihindari lebih rendah dibandingkan dengan karyawan yang lebih muda.
- Produktivitas : Tuntutan dari sebagian pekerjaan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang mensyaratkan kerja otot yang berat, tidak cukup besar terpengaruh oleh kemerosotan keterampilan fisik akibat usia yang berdampak pada produktivitas ; atau jika terjadi kemerosotan karena usia, sering diimbangi oleh keunggulan karena pengalaman.
- Kepuasan Kerja : Studi ini mencampuradukan karyawan professional dan tak professional. Jika kedua tipe itu dipisah, kepuasan cenderung terus-menerus meningkat pada para profesional dengan bertambahnya usia mereka, sedangkan pada non-profesional kepuasan itu merosot selama usia setengah baya dan kemudian naik lagi pada tahun-tahun berikutnya.
b. Jenis Kelamin
Terdapat hanya sedikit, jika ada, perbedaan penting antara pria dan wanita yang akan mempengaruhi kinerja kerja mereka. Penelitian-penelitian psikologis menunjukan bahwa wanita lebih bersedia untuk mengakui wewenang dan pria lebih agresif dan berkemungkinan lebih besar daripada wanita untuk memenuhi harapan atas keberhasilan, namun perbedaan-perbedaan itu tidak besar.
Mengenai tingkat pengunduran diri karyawan, bukti menunjukan tidak terdapat perbedaan yang mencolok, tingkat pengunduran diri pria sama dengan wanita. Sedangkan penelitian tentang keabsenan, secara konsisten menunjukan bahwa wanita memiliki tingkat keabsenan yang lebih tinggi dibanding pria.
c. Status Perkawinan
Riset menunjukan bahwa karyawan yang menikah lebih rendah tingkat keabsenannya, mempunyai tingkat pengunduran diri yang lebih rendah, dan lebih puas dengan pekerjaan mereka daripada rekan sekerjanya yang tidak menikah.
d. Masa Kerja
Jika kita mendefinisikan senioritas sebagai masa kerja seseorang pada pekerjaan tertentu, kita dapat mengatakan bahwa bukti paling baru menunjukan suatu hubungan positif antara senioritas dan produktivitas pekerjaan. Jika demikian, masa kerja yang diekspresikan sebagai pengalaman kerja, tampaknya tak menjadi dasar perkiraan yang baik terhadap produktivitas karyawan.
Penelitian tentang masa kerja dengan keabsenan menunjukan bahwa senioritas berkaitan negative dengan keabsenan.
Penelitian menunjukan bahwa perilaku masa lalu merupakan indicator peramalan terbaik untuk memperkirakan perilaku masa depan, bukti menunjukan bahwa masa kerja pekerjaan terdahulu dari seorang karyawan merupakan indicator perkiraan yang ampuh atas pengunduran diri karyawan itu dimasa mendatang.
Bukti tersebut menunjukan bahwa masa kerja dan kepuasan saling berkaitan positif.
2. KEMAMPUAN
Setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam hal kemampuan yang membuatnya relative unggul atau rendah dibandingkan dengan orang-orang lain dalam melakukan tugas atau kegiatan tertentu.
Kemampuan merujuk ke kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam pekerjaan tertentu. Kemampuan keseluruhan pada hakekatnya tersusun dari 2 faktor : kemampuan intelektual dan kemampuan fisik.
a. Kemampuan Intelektual
Merupakan kemampuan yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan mental.
0 komentar:
Posting Komentar